Permainan ini awalnya sangatttt membosankan karena harus menyelesaikan semua tahap dan yang paling menyebalkannya jika score-nya NOL!! ~.~
Tapi lama kelamaan kalau sudah cukup mengerti permainan ini sebenarnya sangat menantang. .hahaha
Pada permainan ini, saya seperti menjadi manager dalam membangun sebuah sistem untuk customer, karena saya yang mengendalikan semua pegawai. Dalam permainan ini hanya disuruh memainkan 3 model game saja yaitu Waterfall, Rapid Prototyping dan Incremental. Setiap game mempunyai strategi- strategi berbeda untuk mencapai score tertinggi.
Waterfall game
Menurut saya, game model inilah yang paling sulit sampai score awal awal saya hanya 30 dan 0 terus. Tapi setelah mencoba terus menerus akhirnya saya mencapai score 91. Walaupun bukan score maksimal tapi sudah lumayan lah hahaha
Strategi saya untuk mencapai score tersebut :
1.Membeli semua tools yang ada. Dengan membeli semua tools maka sangat membantu mempercepat pengerjaan setiap tahap.
2.Khusus bagian requirement saya mengerjakan semuanya pekerja. Dalam pengerjaan requirement apabila customer memberikan requirement baru selesaikan dulu percent completenya sampai 100 kemudian di review requirement. Karena menurut saya, supaya sekalian langsung mereview semua requirement barunya. Dan juga jika menggunakan cara ini, bakal jarang customer memberikan requirement baru dibandingkan dengan cara langsung mereview setiap customer memberikan requirement baru.
3.Untuk bagian design saya memilih Andre, Anita dan Emily. Coding saya menggunakan Andre, Pedro, Calvin dan Roger. Dan bagian testing Andre, Pedro dan Mimi.
4.Pada tahap design berbeda dengan tahap sebelumnya karena apabila dalam pengerjaan design customer memberikan requirement baru maka langsung harus di review. jadi pengerjaan design sekaligus review sama-sama berjalan untuk menghemat waktu.
5. Pada bagian Coding dan Testing saya mengabaikan apabila customer melakukan penambahan requirement. Pas selesai review coding dan testing, barulah review dan memperbaiki semuanya satu kali saja semuanya mulai dari requirement, design, coding dan testing. Apabila dalam pengerjaan ada requirement baru saya abaikan karena waktu tidak cukup. Dan terakhir Deliver Product to Customer.
Rapid Prototyping Game
Pada game ini saya akhirnya bisa mencapai score 98, karena berapa kali saya main score cuma 79 terus.
Strategi saya:
1. bedakan bahasa antara prototyping dan implementation. Untuk Prototyping pakai bahasa Visual Basic dan Implementation menggunakan Java. Jangan gunakan C++ atau menggunakan bahasa yang sama karena pengerjaannya sangat lama dan customernya bakal sangat cerewet. kemudian Outline requirement with customer.
2. Setelah outline kejakan develop, abaikan dulu customer samapai pengerjaan develop mencapai 100.
3. Setelah 100 berikan pada customer untuk mengevaluasi.
4. lakukan tahap 2 dan 3 sebnyak 2 kali. Sekarang berada pada sisi evaluate bernilai 100. Atur waktu pengerjaan develop selama 14 ticks kemudian advance clock. dan kembali berikan customer. Hal ini bertujuan agar requirement Discovered-nya menjadi lebih tinggi.
4. Abaikan saja percent prototypenya, yang diutamakan hanya percent evaluated .
5. setelah mengerjakan requirement dan design cek waktunya. Karena dalam pengerjaan Code ada pengaturan waktu yaitu kurangkan max waktu yaitu 825 dengan waktu pas selesai dikerjakan design. Contohnya pada saat selesai mengerjakan design waktu 630 ticks maka 825-630=195. Atur waktu 195 kemudian advance clock supaya waktu berjalan selama 195 ticks. Dan waktu akan berhenti pas di 825 dan percent code juga pas 100.
Incremental Game
Inilah game yang menurutku paling mudah dimengerti walaupun agak sedikt ribet dan score saya adalah 100.
Strategi saya:
1. Game ini meiliki 4 module. Cara pengerjaan saya yaitu berurutan dari modul 1, 2,3, dan 4 dan di setiap Module saya selalu menempat Amy di bagian implementation dan , Bob di bagian design , Karl dan Lala di bagian requirement..
2. pengerjaan Requirement, design dan implementation dikerjakan langsung bersamaan dalam 1 modul dan hal ini berulang sampai module 4.
3. Jangan biarkan pekerja menganggur, contohnya apabila pada module 1 bagian requirement sudah 100 dan implementation belum 100, langsung lakukan requirement pada module 2(tidak perlu menunggu sampai implementation 100)
4. Setiap selesai setiap module harus selalu melakukan risk analysis.
5. Apabila tejadi perubahan module oleh customer, pertama tama cari module mana yang diubah dengan cara melihat accuracy-nya berubah (tidak 100), kemudian lakukan evolve code pada module itu.
Inilah semua strategi yang saya gunakan dalam memainkan 3 model game ini.
Jika score para readers lebih tinggi dari saya, tuliskan strategi kalian di kotak comment. Selamat bermain ^0^
Waterfall game
Menurut saya, game model inilah yang paling sulit sampai score awal awal saya hanya 30 dan 0 terus. Tapi setelah mencoba terus menerus akhirnya saya mencapai score 91. Walaupun bukan score maksimal tapi sudah lumayan lah hahaha
Strategi saya untuk mencapai score tersebut :
1.Membeli semua tools yang ada. Dengan membeli semua tools maka sangat membantu mempercepat pengerjaan setiap tahap.
2.Khusus bagian requirement saya mengerjakan semuanya pekerja. Dalam pengerjaan requirement apabila customer memberikan requirement baru selesaikan dulu percent completenya sampai 100 kemudian di review requirement. Karena menurut saya, supaya sekalian langsung mereview semua requirement barunya. Dan juga jika menggunakan cara ini, bakal jarang customer memberikan requirement baru dibandingkan dengan cara langsung mereview setiap customer memberikan requirement baru.
3.Untuk bagian design saya memilih Andre, Anita dan Emily. Coding saya menggunakan Andre, Pedro, Calvin dan Roger. Dan bagian testing Andre, Pedro dan Mimi.
4.Pada tahap design berbeda dengan tahap sebelumnya karena apabila dalam pengerjaan design customer memberikan requirement baru maka langsung harus di review. jadi pengerjaan design sekaligus review sama-sama berjalan untuk menghemat waktu.
5. Pada bagian Coding dan Testing saya mengabaikan apabila customer melakukan penambahan requirement. Pas selesai review coding dan testing, barulah review dan memperbaiki semuanya satu kali saja semuanya mulai dari requirement, design, coding dan testing. Apabila dalam pengerjaan ada requirement baru saya abaikan karena waktu tidak cukup. Dan terakhir Deliver Product to Customer.
Rapid Prototyping Game
Pada game ini saya akhirnya bisa mencapai score 98, karena berapa kali saya main score cuma 79 terus.
Strategi saya:
1. bedakan bahasa antara prototyping dan implementation. Untuk Prototyping pakai bahasa Visual Basic dan Implementation menggunakan Java. Jangan gunakan C++ atau menggunakan bahasa yang sama karena pengerjaannya sangat lama dan customernya bakal sangat cerewet. kemudian Outline requirement with customer.
2. Setelah outline kejakan develop, abaikan dulu customer samapai pengerjaan develop mencapai 100.
3. Setelah 100 berikan pada customer untuk mengevaluasi.
4. lakukan tahap 2 dan 3 sebnyak 2 kali. Sekarang berada pada sisi evaluate bernilai 100. Atur waktu pengerjaan develop selama 14 ticks kemudian advance clock. dan kembali berikan customer. Hal ini bertujuan agar requirement Discovered-nya menjadi lebih tinggi.
4. Abaikan saja percent prototypenya, yang diutamakan hanya percent evaluated .
5. setelah mengerjakan requirement dan design cek waktunya. Karena dalam pengerjaan Code ada pengaturan waktu yaitu kurangkan max waktu yaitu 825 dengan waktu pas selesai dikerjakan design. Contohnya pada saat selesai mengerjakan design waktu 630 ticks maka 825-630=195. Atur waktu 195 kemudian advance clock supaya waktu berjalan selama 195 ticks. Dan waktu akan berhenti pas di 825 dan percent code juga pas 100.
Incremental Game
Inilah game yang menurutku paling mudah dimengerti walaupun agak sedikt ribet dan score saya adalah 100.
Strategi saya:
1. Game ini meiliki 4 module. Cara pengerjaan saya yaitu berurutan dari modul 1, 2,3, dan 4 dan di setiap Module saya selalu menempat Amy di bagian implementation dan , Bob di bagian design , Karl dan Lala di bagian requirement..
2. pengerjaan Requirement, design dan implementation dikerjakan langsung bersamaan dalam 1 modul dan hal ini berulang sampai module 4.
3. Jangan biarkan pekerja menganggur, contohnya apabila pada module 1 bagian requirement sudah 100 dan implementation belum 100, langsung lakukan requirement pada module 2(tidak perlu menunggu sampai implementation 100)
4. Setiap selesai setiap module harus selalu melakukan risk analysis.
5. Apabila tejadi perubahan module oleh customer, pertama tama cari module mana yang diubah dengan cara melihat accuracy-nya berubah (tidak 100), kemudian lakukan evolve code pada module itu.
Inilah semua strategi yang saya gunakan dalam memainkan 3 model game ini.
Jika score para readers lebih tinggi dari saya, tuliskan strategi kalian di kotak comment. Selamat bermain ^0^
0 comments:
Post a Comment