Thursday, October 25, 2012 - 0 comments

Software Process Model

Hii!! saat ini saya akan membahas tentang Software Proses. .

Mengenai pengertian software dan proses saya sudah jelaskan pada tulisan sebelumnya. . ^^
So, pengertian software process yaitu tahapan tahapan dalam membuat sebuah sofware dimana siklusnya akan terus berulang-ulang sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena jika ada salah pada satu proses maka harus mengulangnya lagi. 
Dalam software process terdapat beberapa model , yaitu:

1. Waterfall Model
     Pada model ini,dimulai dari paling atas yaitu menganalisis hingga paling bawah yaitu maintenance. Pada model ini, tahap kedua dapat dikerjakan apabila tahap pertama telah selesai dan begitu juga seterusnya. 

 


Penjelasan:
- Analysis :tahap ini adalah tahap yang penting, karena kita harus menganalisa apa yang akan dibuat.
- Requirements Specification : pencarian kebutuhan yang akan dibutuhkan dalam pembuatan software.
- Design: mengubah kebutuhan kebutuhan di atas kedalam blue print software, dimana hasilnya akan diperlihatkan pada customer.
-Implementation : dimana mengubah hasil design diatas kedalam bahasa pemograman agar dapat dimengerti oleh komputer melalui coding
-Testing : pada tahap ini akan menguji coba hasil software yang dibuat, apakah sudah layak dipakai atau belum.
-Maintenance : tahap ini software telah dioperasikan dan apabila terdapat beberapa error maka akan dilakukan maintenace atau maintenance dapat dilakukan apabila terjadi perkembangan eksternal pada perusahaan.


2. Rapid Aplication Development(RAD)
   Pada tahap ini menekankan pada pembuatan software dalam waktu yang singkat. 

- Bussiness Modelling 
   yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan eperti Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis, Informasi apa yang dihasilkan, Siapa yang menghasilkan informasi, Kemana informasi itu diberikan, Siapa yang mengolah informasi, Kebutuhan dari sistem dll.
- Data Modelling
   Aliran informasi yang disusun menjadi sekumpulan objek data.
- Process Modelling  
   Objek data yang sudah disusun diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.
- Application Generation
   RAD menggunakan komponen program yang sudah ada atau membuat komponen yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.
- Testing and Turnover 
   Karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.


3. Prototyping Model
     Pada model ini, dimana user berperan aktif dalam pembuatan software. model ini  digunakan apabila developer susah dalam pengumpulan kebutuhan dan user juga tidak dapat menggambarkan software yang diinginkannya, atau dimana usernya cerewet dan terus ingin menambah dan mengubah apa yang diinginkannya. pada model ini sangat megutamakan kepuasan user. apabila user sudah puas maka dapat dikerjakan tahap berikutnya.



4. Incremental Model
    Model incremental menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linier (diimplementasikan secara berulang) dengan filosofi prototype interatif. Model ini memakai urutan-urutan linier di dalam model yang membingungkan, seiring dengan laju waktu kalender. Setiap urutan linier menghasilkan pertambahan perangkat lunak yang kemudian dapat disampaikan kepada pengguna. Model ini juga merupakan perbaikan dari model waterfall dan sebagai standar pendekatan top-down. Ide dasar dari model ini adalah membangun software secara meningkat (increment) berdasarkan kemampuan fungsional.

  Pada saat model incremental (pertambahan) ini digunakan, pertambahan pertama sering merupakan produk inti (core product), yaitu sebuah model pertambahan yang dipergunakan, tetapi beberapa muka tambahan (beberapa diketahui dan beberapa tidak) tetap tidak disampaikan. Produk inti tersebut dipergunakan oleh pelanggan (atau mengalami pengkajian detail). Sebagai hasil dari pemakaian dan / atau evaluasi maka dikembangkan rencana bagi pertambahan selanjutnya. Rencana tersebut menekankan modifikasi produk inti untuk secara lebih baik memenuhi kebutuhan para pelanggan dan penyampaian fitur serta fungsional tambahan. Proses ini mengikuti penyampaian setiap pertambahan sampai bisa menghasilkan produk yang lengkap.

Model proses incremental tersebut, seperti model prototype dan pendekatan-pendekatan evolusioner yang lain, bersifat iterative. Tetapi tidak seperti model prototype, model pertambahan berfokus pada penyampaian produk operasional dalam setiap pertambahannya. Pertambahan awal ada di versi stripped down dari produk akhir, tetapi memberikan kemampuan untuk melayani pemakai dan juga menyediakan platform untuk evaluasi oleh pemakai.

Perkembangan pertambahan, khususnya berguna pada saat staffing, tidak bisa dilakukan dengan menggunakan implementasi lengkap oleh batasan waktu bisnis yang sudah disepakati untuk proyek tersebut. Jika produk inti diterima dengan baik, maka staf tambahan (bila dibutuhkan) bisa ditambahkan untuk mengimplementasi pertambahan selanjutnya. Sebagai tambahan, system mayor yang sedang pada masa perkembangan serta waktu penyampaiannya belum pasti, mungkin membutuhkan keberadaan perangkat keras yang baru. Bisa juga rencana tertentu dibuat untuk menghindari pemakaian perangkat lunak ini, sehingga memungkinkan fungsionalitas partial disampaikan kepada pemakai tanpa harus banyak tertunda. 
Sumber : http://evi-mursalim.blogspot.com/2011/01/rekayasa-perangkat-lunak-incremental.html

5. Ireactive-Incremental (Spiral) Model
   Proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya. Setiap Loop dibagi menjadi beberapa sektor, yaitu :

-->Objective settings (menentukan tujuan)
Menentukan tujuan dari fase yang ditentukan. Batasan-batasan pada proses dan produk sudah diketahui. Perencanaan sudah disiapkan. Resiko dari proyek sudah diketahui. Alternatif strategi sudah disiapkan berdasarkan resiko-resiko yang diketahui, dan sudah direncanakan.
-->Risk assessment and reduction (Penanganan dan pengurangan resiko)
Setiap resiko dianalisis secara detil pada sektor ini. Langkahlangkah penanganan dilakukan, misalnya membuat prototype untuk mengetahui ketidakcocokan kebutuhan.
-->Development and Validation (Pembangunan dan pengujian)
Setelah evaluasi resiko, maka model pengembangan sistem dipilih. Misalnya jika resiko user interface dominan, maka membuat prototype User Interface. Jika bagian keamanan yang bermasalah, maka
-->Planning
Proyek dievaluasi atau ditinjau-ulang dan diputuskan untuk terus ke fase loop selanjutnya atau tidak. Jika melanjutkan ke fase berikutnya rencana untuk loop selanjutnya.
-->Menggunakan model formal dengan perhitungan matematis, dan jika masalahnya adalah integrasi sistem model waterfall lebih cocok.

Pembagian sektor tidak bisa saja dikembangkan seperti pada pembagian sektor berikut pada model variasi spiral di bawah ini :

1. Customer communication : membangun komunikasi yang baik dengan pengguna / customer.
2. Planning : mendefinisikan sesumber, batas waktu, informasi-informasi lain seputar proyek.
3. Risk analysis : identifikasi resiko managemen dan teknis
4. Engineering : pembangunan contoh-contoh aplikasi, misalnya prototype
5. Construction and release : pembangunan, test, install dan support.
6. Customer evaluation : mendapatkan feedback dari pengguna berdasarkan evaluasi PL pada fase engineering dan fase instalasi. Pada model spiral, resiko sangat dipertimbangkan. Resiko adalah sesuatu yang mungkin mengakibatkan kesalahan. Model spiral merupakan pendekatan yang realistik untuk PL berskala besar. Pengguna dan pembangun bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena setiap kemajuan yang dicapai selama proses dapat diamati dengan baik. Namun demikian, waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan bagi pengguna, karena waktu yang lama sama dengan biaya yang lebih besar.


 Sumber :http://nugtachinsui.blogspot.com/2011/10/rekaya-perangkat-lunak-software-process.html

 Inilah semua yang dapat saya bahas dalam Software Process..^^

HAVE A NICE DAY. . See Yaaaa~

0 comments:

Post a Comment